Pusat Anglikan Mentakab (Mentakab Anglican Centre)

A home of their own. At last the Ibans in the Army Camps in Mentakab, Temerloh and Raub as well as Ibans in the Police Force and workers in the area have a shoplot which is their worship centre on Sundays at 10.30am. The happy culmination of a long search and struggle to praise God as a community together. 


(Eng) At the end of 2006, a family from the Iban Ministry of St. Mary’s Cathedral made a visit to Batu 5 Camp in Mentakab, Pahang. During the visit, the family brought Bibles to the people in the camp. There are many Ibans in the camp but they, especially those from the Anglican denomination, have not gone to worship in a church because there are no local Anglican churches in the Mentakab area. The Iban Ministry of St. Mary’s Cathedral began to pray for the Christians in the Mentakab area to become a mission field of evangelism for the ministry itself. The Lord heard our prayers and the members of the camp allowed the evangelistic team to have house-to-house fellowship in the camp. This was done once every two months.

In view of the increasing number of members and the lack of space in the houses in which to have fellowship, the Iban Ministry had a discussion with SIB Church Mentakab. During the discussion in 2012, the Iban Ministry decided to rent SIB Church Mentakab as the venue for Iban services which were conducted once a month on Saturdays.

We praise God for the establishment of the Mentakab Anglican Centre (MAC) in early 2015 where the Iban Ministry rented a shop lot. The first service was conducted on 29th March 2015 and it was led by Lay Reader Steven Kadir. Since then, the services have continued to be held there every Sunday at 10.30 am. The congregation in MAC consists of Ibans who are living in the army camps in Batu 5 Camp Mentakab, Batu 3 Camp Temerloh and Mepaga Camp Raub, members of the police force who are on duty nearby and Ibans who are working in the private sector in Mentakab. Members who have registered with the MAC total 52 adults and 54 children. The official launch was held on 1st August 2015 by Bishop Ng Moon Hing.

Praise and thanksgiving to our Lord Jesus Christ.

(BM) Pada penghujung tahun 2006, sebuah keluarga dari Ministri Iban St Mary’s telah membuat kunjungan ke Kem Batu 5 Mentakab. Dalam kunjungan itu keluarga tersebut telah membawa Injil (Berita Baik) kepada orang di kem tersebut. Berputih daripada itu dan melihat ramai orang Iban yang berada di dalam kem tersebut dan tidak pernah datang ke gerija untuk beribadah terutamanya mereka yang dari gerija aliran Anglikan, ini kerana tidak ada gerija Anglikan setempat di kawasan Mentakab. Ministri Iban St Mary’s mulai mendoakan anggota Kristian di kawasan Mentakab menjadi ladang misi penginjilan Ministri Iban St Mary’s. Tuhan telah mendengar doa kami, dimana anggota di kem tersebut menerima team penginjilan untuk mengadakan persekutuan dari rumah ke rumah di dalam kem tersebut. Ini dilakukan dua bulan sekali.

Namun memandangkan anggota yang bertambah dan ruang rumah tidak mencukup untuk mengadakan persekutan maka Ministri Iban telah berbincang dengan Gerija SIB Mentakab dalam perbincangan itu pada tahun 2012 Ministri Iban telah memutuskan untuk menyewa Gerija SIB Mentakab sebagai tempat kebaktian Iban. Kebaktian tersebut dibuat sekali sebulan pada hari sabtu.

Puji Tuhan pada awal tahun 2015 telah tertubuhnya Mentakab Anglican Center (MAC) (Pusat Anglikan Mentakab) dimana Ministri Iban menyewa sebuah lot kedai dan kebatian pertama dilaksanakan pada 29 Mac 2015 yang dipimpin oleh Lay Reader Steven Kadir. Kebaktian diadakan pada tiap hari ahad jam 10.30 pagi. Jemaat yang berbakti di MAC adalah terdiri dari orang-orang Iban yang tinggal di kem-kem tentera di Kem Batu 5 Mentakab, Kem Batu 3 Temerloh, Kem Mempaga Raub dan anggota polis yang bertugas berhampiran tempat tersebut serta orang Iban yang berkerja di sektor swasta dikawasan Mentakab. Keahlian yang telah mendaftar dengan MAC adalah 52 orang dewasa dan 54 orang kanak-kanak. Pelancaran secara rasmi diadakan pada 1 Ogos 2015 oleh Bishop Ng Moon Hing.

Puji dan syukur hanya diberikan kepada Tuhun Jesus Kristus kerana Dia yang layak menerimanya.